Senin, 8 Juni 2020
Hari ini adalah hari terakhir Permainan rahasia di balik gambar. Permainannya masih sama dengan yang kemarin, tapi gambar yang di berikan berbeda dan di permainan pertama ada sedikit perbedaan dengan hari pertama dan kedua.
permainan pemanasan
Di permainan pemanasan aku dan teman-teman diberi sebuah lukisan. Di dalam lukisan itu ada beberapa orang dengan berbagai usia, ada bayi, balita, anak-anak, remaja dan orang dewasa, karena itu menuruku di dalam lukisan sedang kumpul keluarga.
Cara bermain permainan pemanasan ini, kita di beri sebuah lukisan, kemudian aku dan teman-teman memilih ekspresi wajah seseorang yang ada di dalam lukisan tersebut, kemudian kita akan bergatian untuk menceritakan pendapat masing-masing dari ekspresi wajah yang kita pilih. Paham kan ? 😀
Aku memilih ekpresi seorang anak perempuan yang memakai baju pink. Ekspresi anak itu seperti tersenyum jahil, menurutku karena dia memegang sepatu dan sepatu itu sepertinya milih seorang anak laki-laki yang menangis di sebelahnya, jadi menurutku anak perempuan itu mengambil sepatu milik anak laki-laki yang menangis untuk menggodanya “ Ayo kesini ambil sepatumu hahaha “ karena itu anak laki-laki di sebelahnya menangis dan anak laki-laki kecil di depan mereka menertawakan anak laki-laki yang menangis “Hahaha cuman gitu aja nangis, cengeng banget sih“
Waktu aku mengamati lukisan ini, aku memilih ekspresi wajah orang di situ yang kira-kira bisa dibuat sebuah cerita menarik, dilihat dari ekspresi, tingkah laku, dan barang yang dipegang orang tersebut, aku juga melihat suasana di sekeliling nya.
Dari permainan ini apa yang bisa aku dapat ? Aku bisa lebih menggambarkan atau mengimajinasikan berbagai macam ekspresi. Ternyata dari gambar, kita bisa tahu kisah atau cerita yang ingin disampaikan oleh pembuatnya.
Rahasia di balik sebuah gambar
Nah, di permainan utama ini, permainan nya sama dengan hari pertama dan kedua, tapi kita diberi 2 foto yang berbeda.
Dari permainan ini aku jadi lebih bisa mengasah imajinasiku untuk menceritakan apa sih yang sedang terjadi dalam sebuah foto.
Di foto pertama Kakak-kakak Jaladwara memberi kita sebuah foto, seperti ini foto nya.
Menurutku beberapa ibu-ibu di foto itu sedang belanja peralatan plastik, seperti baskom, ember dan topes di penjual keliling yang menjual dagangannya menggunakan mobil pick up.
Menurutku foto ini diambil di Indonesia, tepatnya Desa Ndona, Kabupaten Ende, NTT. Aku berkata begitu karena aku melihat celana yang di pakai seorang gadis di foto tersebut ada tulisannya SMPN 1 NDONA. Ditambah lagi, ada beberapa ibu-ibu di foto yang memakai kain yang terlihat seperti kain tenun khas NTT.
Di foto kedua aku dan teman-teman diberi foto ini
Menurutku yang terjadi di foto ini bukan demo atau perang. Kalau dilihat dari obor yang dipegang, menurutku ini adalah sebuah tradisi perang api, yang biasanya di lakukan sebelum perayaan nyepi umat hindu dan obor itu terlihat seperti daun kelapa kering yang dibakar. Aku pernah membaca kalau perayaan perang api ini adalah untuk mengusir penyakit dan roh-roh jahat menurut kepercayaan orang hindu. Menurutku ini terjadi di Bali karena di sana ada banyak penganut agama Hindu. Yang membuat aku tambah yakin kalau ini tradisi lempar api adalah dari raut wajah orang yang dibelakang, mereka terlihat tertarik untuk melihat ertunjukan, bukan raut wajah ketakutan.
Selam 3 hari pelaksanaan kegiatan Rahasia di balik gambar aku senaang sekali, karena aku mendapat sebuah pengalaman baru, belajar beropini berdasarkan sebuah gambar, Sabar mendengarkan pendapat orang lain, belajar percaya diri untuk berpendapat dan waktu berdiskusi itu seruuu banget, karena ternyata hanya dari sebuah gambar atau foto aku dan teman-teman memiliki opini yang berbeda-beda.
Aku berharap bisa menjadi lebih baik dalam melaksanakan pelajaran yang aku ambil dari permainan ini, yaitu Sabar mendengarkan pendapat orang lain, lebih percaya diri untuk berpendapat dan lebih jeli dalam memperhatikan sesuatu.
Terima kasih untuk kakak-kakak jaladwara yang telah mengadakan permainan ini, dan teman-teman semua
Sampai ketemu lagi ya….. terima kasih 😀
ceritaku 