Uji coba pemakaian listrik

Di tantangan berikut dari XPO jeda untuk iklim adalah uji coba pemakaian listrik. Jadi, sebelum tantangan ini ada tantangan amati, yaitu untuk mengamati meteran listrik dan tantangan selidiki, yaitu untuk menyelidiki penggunaan listrik yang ada dirumah dan hasil pengamatannya di catat dan di jumlah di sebuah data, dan di tantangan ini kita ditantang untuk mencatat meteran listrik dan mencoba untuk mengurangi pemakaian listrik dan kita disuruh untuk membandingkan antara catatan data sebelum uji coba dan data saat uji coba.

Perbandingan antara sebelum uji coba dan saat uji coba berbeda sedikit. Sebelum uji coba rata-rata pemakaian listrik 24,5 dan rata-rata  pemakaian saat uji coba adalah 23,0 jadi jaraknya lumayan juga…

Dirumahku tidak ada mesin cuci, kami mencuci baju manual menggunakan tangan jadi dapat sedikit mengurangi penggunaan listrik. Ini contoh gambar meteran dirumahku

This slideshow requires JavaScript.

 

Menurutku XPO ini seru banget karena aku jadi bisa lebih bisa mengurangi penggunaan listrik.

🙂 Terima Kasih 🙂

Jeda untuk Iklim T#1

Kali ini aku ikut XPO dengan tema Jeda untuk Iklim, nah di tantangan pertama kita diharuskan untuk membuat komik, video, atau tulisan tentang perjalanan sehari-hari tanpa banyak menggunakan kendaraan bermotor dan aku memilih untuk membuat video dan tulisan. Aku Sukaa sekali waktu proses pembuatan video perjalanan ke kolam renang naik sepeda : ). Hampir setiap hari aku selalu melakukan aktivitas sehari-hari menggunakan sepeda , misalnya belanja ke warung sayur, atau pergi belanja ke pasar.

Aku membuat video tentang saat aku naik sepeda ke perbukitan Jaten untuk berenang, kalian bisa lihat di https://www.youtube.com/watch?v=PcJGPFCKgXY

Kalau mau berenang di kolam renang Jaten lewat perbukitan pemandangannya bagus, tapi ada lahan yang di tebang beberapa minggu ini karena sudah ditanam sejak tahun 1946 dan akan di reboisasi, kalian tahu reboisasi ? reboisasi adalah penanaman hutan kembali. Menurutkku kalau pergi naik sepeda itu seru banget, beda kalau naik sepeda motor kalau naik sepeda itu kita bisa menikmati pemandangan pelan-pelan dan bisa lebih sehat juga.

Nah, serunya lagi kalau berenang di Kolam renang jaten, air kolamnya dari sumber air asli lho….. jadi, kolam renangnya tidak memerlukan kaporit, rumus kimia kaporit adalah Ca(Co)2. Di Jaten ada sumber air yang dipakai oleh PDAM kota Pacitan. Tapi di musim kering seperti sekarang, airnya menjadi sedikit berkurang sehingga sulit mendapatkan air, dan kolam renang hanya dikuras sekali seminggu, yang biasanya dikuras 2 kali sehari. Ini beberapa fotoku waktu bersepeda ke kolam renang Jaten.

This slideshow requires JavaScript.

Untuk challenge kali ini aku juga akan bercerita tentang perjalanan ke warung sayur dan ke pasar naik sepeda. Jadi setiap pagi aku selalu pergi belanja ke warung sayur dengan bersepeda atau berjalan kaki yang jaraknya sekitar 1 km dari rumahku, aku juga akan bercerita tentang perjalanku naik sepeda kepasar bersama ibukku.

Nah, aku juga membuat video waktu aku bersepeda ke pasar Minulyo bersama ibuk ku,  Kalian bisa lihat videonya di https://youtu.be/-8rB0KdixFQ

Jadi, pasar Minulyo adalah pasar tradisional yang jaraknya dari rumahku sekitar 2 km dari rumahku, biasanya setiap 1 bulan 2 kali saat ibukku libur kantor aku dan ibukku selalu pergi kepasar Minulyo, aku suka sekali kalau belanja dipasar tradisional karena berkesan kuno dan jawa banget, oh, iya aku kalau belanja selau membawa kantong belanja sendiri, kamu juga harus ya….. untuk mengurangi sampah plastik belanjaan. Ini adalah beberapa fotoku waktu belanja di pasar.

This slideshow requires JavaScript.

Selama perjalanan ke kolam renang Jaten, dan perjalanan ke pasar 6 hari berikutnya setelah ke kolam renang, cuaca selalu cerah, langit berwarna biru dan kualitas udara nya bagus

 

 

Rumahku juga didesain oleh ayahku menggunakan banyak jendela dan juga karena udara di kotaku masih sedikit sejuk sehingga tidak perlu menggunakan AC, dan listrik yang menyala di siang hari. Ini adalah gambar denah rumahku dan titik-titik listriknya.

Bagian depan rumahku berbentuk joglo yang terbuka, bagian belakanya adalah rumah tembok bata ekspos, yang dibuat banyak atap transparan dan ruang terbuka sehingga sirkulasi udara tetap lancar dan sinar matahari bisa masuk  ke semua ruangan dengan mudah di pagi hingga sore hari. Per bulannya tagihan listrik kami kisaran 130-150rb dengan daya 900V.

WhatsApp Image 2019-09-23 at 22.40.09

This slideshow requires JavaScript.

Aku juga tidak melakukan aksi turun kejalan, karena aku hanya ingin melakukan aksi nyata diri sendiri dan keluarga untuk mengurangi sampah plastik, mengurangi penggunaan listrik, dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

 

Sekian ya teman-teman cerita dari aku, jangan lupa nonton videonya ya…….. terima kasih

BYE  🙂